Manajemen Krisis dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji: Perspektif Manajemen Risiko
Kata Kunci:
manajemen krisis, manajemen risiko, ibadah haji, mitigasi, SOP hajiAbstrak
Penyelenggaraan ibadah haji merupakan kegiatan berskala besar dan kompleks yang melibatkan jutaan jamaah dari berbagai negara dengan latar belakang budaya dan kondisi kesehatan yang beragam. Situasi ini sangat rentan terhadap potensi krisis, baik yang bersifat teknis, administratif, kesehatan, maupun keamanan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip manajemen risiko dalam menangani krisis yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kepustakaan, artikel ini mengkaji dimensi identifikasi risiko, penilaian dampak, mitigasi, serta respons krisis berdasarkan teori manajemen risiko modern. Hasil kajian menunjukkan bahwa efektivitas manajemen krisis dalam haji sangat bergantung pada kesiapan sistem, koordinasi lintas lembaga, komunikasi darurat, dan keterlibatan stakeholder sejak tahap perencanaan.
Selain itu, integrasi teknologi informasi dan pelatihan skenario darurat secara berkala menjadi faktor krusial dalam memperkecil dampak krisis yang mungkin terjadi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas SDM, penyusunan SOP berbasis risiko, dan penguatan kolaborasi antara otoritas Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi untuk menghadirkan manajemen haji yang lebih tangguh dan responsif terhadap krisis.